Aku ga tau akan seberapa panjang ini semua, makanya aku memilih untuk menikmati setiap momennya dan bertahan ketika sebuah masalah datang.
Meninggalkan, ditinggalkan atau memilih bertahan berkomitmen bersama? Semua pilihan pasti terasa sulit dan memiliki resiko.
Ya mungkin bertahan berkomitmen bersama adalah pilihan terbaik menurut banyak orang.
Tapi tidak semua pilihan terbaik adalah jawaban terbaik, ini bukan soal ppkn. Ini tidak seperti di sekolah yang selalu memerlukan pilihan terbaik untuk terlihat baik. Pilihlah apa yang membuatmu nyaman.
Jika kamu pilih meninggalkan, mungkin kau ada dipihak yang merasa senang karena egomu terpenuhi dan terpuaskan tetapi pilihan ini akan membuat sakit pihak lain selain dirimu.
Kalau kamu harus ditinggalkan, kamu akan belajar menjadi lebih dewasa dan bijaksana meski harus melewati masa-masa sulit saat ditinggalkan, ia yang meninggalkan akan mudah melupakan, kamu yang bertahan untuknya mungkin akan terasa sangat sulit melupakan dan meninggalkan banyak kenangan bersamanya.
Dan yang terakhir, jika tetap memilih untuk berkomitmen bersama, ini adalah pilihan tersulit. Padahal ini adalah pilihan yang dianggap sebagai jawaban terbaik. Tapi berkomitmen bukanlah hal mudah, kau harus melawan nafsu untuk tidak berpaling, kau harus melawan ego untuk tidak pergi jika datang sebuah masalah, dan kau akan lebih dewasa dalam menimbang-nimbang saat mencari jalan tengah untuk kebaikan agar bisa tetap bersama.
Kalaupun meninggalkan atau ditinggalkan tetap dipilih, itu bukanlah jawaban yang salah. Semua pilihan adalah benar tetapi dengan pemahaman yang berbeda.
Nonop
Sabtu, 27 Mei 2017
Jumat, 19 Mei 2017
Waktu-bahagia
Tik-tok
Jreng
Brum....
Beberapa hal tidak penting yang aku tulis diatas. Buang buang waktu..... ngga juga sih.
Makan, tidur, pipis, nongkrong, main ps, main futsal, pacaran, semua ga ada hubungannya dengan alasan kita hidup yang harusnya hanya dipakai untuk beribadah kepada-Nya.
Tapi karena Allah Maha Baik, hal-hal yang mungkin tidak ada faedahnya sengaja diciptakan supaya ada hal penting dan ga penting.
Ya gitu deh, soalnya manusia mulai merasa bahwa dirinya itu penting ketika ia tidak melakukan hal-hal yang tidak penting.
Berat deh susah ribet.
Hal yang ga penting yang kita lakuin bukan berarti buang-buang waktu. Waktu terlalu berharga untuk dibuang.
Semahal apapun jam yang kamu pake, semua masih tetap sama. Ya kalo analog angkanya sampe 12, kalo digital ya sampe 24.
Waktu adalah uang, makanya waktu jadi berharga.
Itulah kenapa banyak orang yang ga suka buang-buang waktu, kehilangan waktu ya kehilangan uang.
Waktu emang ga bisa dibeli, justru karena ga bisa dibeli seharusnya bisa dinikmati, bukan diburu-buru.
Ternyata bahagia ga harus nunggu waktu.
Bahagia bisa diciptain kapan aja.
Kalau ketemu uang didalam saku celanamu yang belum sempat dicuci itu membahagiakan. Ya itu bahagia namanya.
Kenapa kita ga coba bikin bahagia disetiap waktu?:)
Masalahnya terkadang ada beberapa hal yang bersinggungan soal kebahagian kita.
Kita berhak punya kebahagiaan tapi dengan syarat tanpa harus mengganggu atau merusak kebahagiaan orang lain.
Kalau kebahagiaan kamu diganggu, yaudah santai aja, tapi hidup ga boleh terlalu santai. Mau dibiarin aja, ya tapi ada banyak hal yang ga harus selalu dibiarin. Gitu deh rumit.
Yang penting kita tahu bahwa kebahagiaan bisa diciptakan melalui apa saja, dari hal-hal yang kurang penting sampai hal-hal penting lainnya yang membuat bahagia.
Jreng
Brum....
Beberapa hal tidak penting yang aku tulis diatas. Buang buang waktu..... ngga juga sih.
Makan, tidur, pipis, nongkrong, main ps, main futsal, pacaran, semua ga ada hubungannya dengan alasan kita hidup yang harusnya hanya dipakai untuk beribadah kepada-Nya.
Tapi karena Allah Maha Baik, hal-hal yang mungkin tidak ada faedahnya sengaja diciptakan supaya ada hal penting dan ga penting.
Ya gitu deh, soalnya manusia mulai merasa bahwa dirinya itu penting ketika ia tidak melakukan hal-hal yang tidak penting.
Berat deh susah ribet.
Hal yang ga penting yang kita lakuin bukan berarti buang-buang waktu. Waktu terlalu berharga untuk dibuang.
Semahal apapun jam yang kamu pake, semua masih tetap sama. Ya kalo analog angkanya sampe 12, kalo digital ya sampe 24.
Waktu adalah uang, makanya waktu jadi berharga.
Itulah kenapa banyak orang yang ga suka buang-buang waktu, kehilangan waktu ya kehilangan uang.
Waktu emang ga bisa dibeli, justru karena ga bisa dibeli seharusnya bisa dinikmati, bukan diburu-buru.
Ternyata bahagia ga harus nunggu waktu.
Bahagia bisa diciptain kapan aja.
Kalau ketemu uang didalam saku celanamu yang belum sempat dicuci itu membahagiakan. Ya itu bahagia namanya.
Kenapa kita ga coba bikin bahagia disetiap waktu?:)
Masalahnya terkadang ada beberapa hal yang bersinggungan soal kebahagian kita.
Kita berhak punya kebahagiaan tapi dengan syarat tanpa harus mengganggu atau merusak kebahagiaan orang lain.
Kalau kebahagiaan kamu diganggu, yaudah santai aja, tapi hidup ga boleh terlalu santai. Mau dibiarin aja, ya tapi ada banyak hal yang ga harus selalu dibiarin. Gitu deh rumit.
Yang penting kita tahu bahwa kebahagiaan bisa diciptakan melalui apa saja, dari hal-hal yang kurang penting sampai hal-hal penting lainnya yang membuat bahagia.
Kamis, 28 Januari 2016
Iya Ngga....
Penasaran
bukanlah doktrin Nassar KDI tapi lebih tepatnya sebuah perasaan ingin tahu atau
yang lebih dikenal dengan kepo. Padahal kalau pengen tahu sih sebenernya bisa
aja beli di pasar? Iya kan.
Gue barusan
baca hashtags di twitter #iyainajabiarcepet yang mungkin menurut gue kalau
pengen mempercepat sesuatu ya ngomong iya aja.
Tapi tau
ngga sih, iya adalah sebuah jawaban memuaskan bagi yang penasaran sekaligus
pembuka jalan buat penasaran yang berikutnya. Seolah-olah kalau belum iya maka
penasaran belum terpuaskan.
Nembak
cewek, kalo belum iya. Ngga berhenti ngedeketin.
Minta duit,
kalo belum iya. Ngga berhenti ngerengek.
Bahkan kalo
dipanggil ngga jawab iya dibilang sombong, karena udah gengsi nyapa duluan
terus ngga digubris.
Sedangkan
hidup ngga selalu baik. Nyatanya banyak orang yang hidup dengan “ngga”. Dengan
banyaknya penolakan dari hal yang mereka pengen, either mereka survive jadi
orang yang bersyukur atau ngeluh ngeluh drama anjing tai babi babi babi ooh
like, babi babi babi ooohh~ thought you always be mine.. mine.
Tapi kalo
kedua kata ini digabungin, bisa jadi sebuah frasa yang bikin kita sadar kalo
manusia adalah mahluk sosial yang rejekinya ga jauh dari mahluk lainnya dan
ngga bisa lepas dari support orang lain… IYA NGGA?
Jumat, 11 September 2015
Kryptonite
Kamu bikin aku galau mulu, lama-lama bisa kali aku ngejauh
dari kamu. Kita temenan biasa aja. Daripada aku nggak sehat.
Kemaren-kemaren kan aku udah usaha tuh sayang kamu
sepenuhnya, tapi kamu gamau disayang-sayang kalo sama aku, maunya sama yang
lain. Yaudah, cari aja si-yang-lain itu sampe ketemu, semoga sayangnya dia
setulus aku.
Aku pikir kemaren kamu bintang aku, aku kejar mati-matian,
ternyata ga dapet. Yaudah, bintang ga cuma satu.
Aku pikir kamu malam aku, ternyata aku ga selalu butuh
malam. Kadang aku mau pagi, supaya aku bisa jogging.
Aku pikir kamu dunia aku. Ternyata dunia aku ga sekecil itu.
Banyak diluar sana orang yang mau menikmati dunianya bersama ku, banyak yang
mau baca tulisan aku, banyak yang mau nemenin aku.
Kalo kemaren kamu Ratu. Yaudah, tetaplah menjadi Ratu yang
cantik, aku ga benci kamu, aku cuma mau pindah kerajaan.
Meskipun kamu Kryptonite, itu ga berpengaruh buat aku, itu
ga bikin aku lemah, tau kenapa?
Se-simple karena aku bukan Superman.
Didepan aku ada pecahan jalan, terserah aku mau ambil yang
kanan atau kiri, yang jelas aku ga akan muter balik. Aku udah pernah lewatin
jalan yang dibelakang, aku mau tau jalan didepan kayak apa.
Kamu, kita pisah disini yaah… Mari jalani takdir kita
masing-masing.
Senin, 24 Agustus 2015
Hantu
Kamu tau ga
yang paling bikin aku takut? Bukan hantu. Emang sih aku takut sama hantu, tapi
yang paling aku takutin bukan itu.
Ada banyak
hal emang yang aku takutin di dunia ini, mungkin salah satunya adalah aku takut
kamu ngejauhin aku.
Aku suka
selama ini kita bercanda, aku suka selama ini kita chat, aku suka mata kamu,
senyum kamu, pokoknya aku suka kamu.
Kalo kamu
senyum rasanya udah ga ada hal yang paling menarik lagi buat diliat, selain
sudut bibir kamu. Kalo kamu lagi liat aku, rasanya aku udah diperhatiin sama
semuanya. Kalo kamu chat aku, mungkin sama rasanya kaya baca ijazah yang ada
tulisan lulusnya. Kamu emang bener-bener dunia aku.
Aku seneng
kamu ada buat ngisi hari-hari aku, aku seneng kamu ada. Kamu itu kebahagiaan.
Yang mungkin
baru aku sadari ternyata kamu juga kekecewaan terbesar. Ternyata kamu adalah
orang yang bikin ketakutan terbesar aku jadi kenyataan. Kamu orang yang
ngejauhin aku. Kamu orangnya.
Dalam satu
senyuman, kamu bisa bikin hari-hari aku jadi berwarna dan dalam satu gerakan kamu
juga bisa bikin itu semua jadi hitam putih (lagi).
Kamu
ngejauhin aku seakan-akan kemaren kita nggak pernah saling kenal dan menurut
aku itu curang.
Aku udah
nunggu kamu disini merentangkan pelukan buat kamu tapi kamu ngga sambut.
Kamu
orangnya, kamu yang bikin aku jatuh cinta hingga kamu meninggalkan lagi. Lalu
pada siapa cinta ini meminta pertanggung jawaban?
Dan
seharusnya itu adalah kamu. Tapi keadaan memaksa untuk bukan.
Pulpen
Kadang doa
aku nggak masuk akal, masa aku minta sama Tuhan supaya dibikin ganteng kayak
artis korea yang kamu suka. Kamu tau nggak kenapa? Supaya kamu mau deket-deket
sama aku doang. Supaya aku bisa jagain kamu.
Kadang kalo
aku chat kamu, ga dibales, aku bingung, aku khawatir, soalnya aku ga tenang
kalo gatau kabar kamu. Baik-baik aja atau engga.
Terus kamu
bales chat aku besoknya, kamu bilang “aku sibuk hehe” terus aku seneng. Gampang
ya bikin aku seneng. Cuma lewat chat dari kamu doang.
Oh iya, kamu
juga suka ngilang, kayak pulpen. Pulpen aku suka ilang loh, biasanya aku beli
di warung 3 ribu rupiah. Baru sehari dipake, eh udah ilang. Kamu jangan kayak
pulpen dong. Kamu kayak guling aja, soalnya guling aku setia banget. Tiap malem
aku pelukin, mau aku udah mandi atau belum mandi, dia mau-mau aja nemenin aku.
Kamuu…. Tau
nggak sih? Aku tuh sayaaaang banget deh sama kamu. Benerann..
Pasti kamu
tau ya? Tapi kamunya ga sayang kan? Aku tau kok. Gapapa.
Eh kamu
jangan baca tulisan aku ini, nanti kamu sedih. Aku ga mau liat kamu sedih. Kalo
aku yang sedih sih gapapa deh. Tapi kalo kamu jangan, soalnya bakal percuma aku
selama ini sekuat tenaga bikin kamu seneng.
Gapapa, kamu
nikmatin aja hidup kamu, lagian denger-denger kamu punya pacar baru ya? Wah
selamat yaa. Semoga pacar baru kamu bisa bikin kamu bahagia, lebih dari yang
aku bisa lakuin selama ini.
Eh tapi kalo
dia nyakitin kamu, bikin kamu nangis, kamu cerita ya ke aku. Kalo ga ada kuota,
kamu sms aja aku, kalo ngga kamu bisa pinjem hape mamah kamu, nanti aku datang, kalo
engga aku telpon kamu supaya kamu bisa cerita. Tapi enakan datang sih supaya
kamu bisa cerita panjang lebar sambil nangis gitu. Terus kamu boleh pinjem bahu
aku.
Sampai besok
paginya kamu ngechat aku, bilang makasih ke aku karena aku udah mau jadi tempat
curhat kamu dan kamu bilang sekarang kamu udah baikan sama dia. Kamu udah
maafin dia karena dia janji ga akan ngulangin kesalahannya lagi.
Aku gapapa
selama ini kejadian itu terjadi berulang-ulang. Aku udah hapal, sakit sih buat
aku tau kamu disakitin, tapi kamu juga harus tau apa yang bikin aku seneng? Aku
seneng karena kamu punya aku, buat tempat kamu cerita. Buat tempat kamu
sedih-sedihan. Pokoknya semua ini tentang kamu.
Aduh, aku
nangis nih, maaf ya. Maaf aku terlalu sering mikirin kamu, untung kamu ga tau.
Kalo kamu tau kamu pasti risih, risih banget. Kamu kan ga suka sama cowok
lebay, aku lebay banget. Aku mikirin kamu setiap ada kesempatan.
Oh iya, kalo
aku lagi kangen kamu, tapi kita ga bisa ketemu. Aku suka diem di kamar, mungkin
juga ada beberapa titik air mata aku yang jatuh. Tetesan air mata yang begitu
banyak membawa cerita yang tak pernah terungkap. Dan semua cerita itu tentang
kamu.
Kamuu…. Aku
sebenernya pengen ngechat kamu, tapi aku pikir mungkin kamu bakalan bilang ke
aku, jangan deketin kamu dulu soalnya pacar kamu yang sekarang ga suka sama
aku. Terus kamu nurutin dia. Aku udah tau kok.
Yaudah, aku
cuma bisa nunggu. Mungkin suatu saat kamu bakalan nyari aku lagi kalo kamu udah
putus sama dia, ya mungkin juga engga. Jadi apa aku harus nungguin kamu atau
benar-benar pergi ngejauh dari kehidupan kamu? Aku nggak tau.
Dihati aku,
udah aku siapin ruangan yang khusus buat kamu, ruangan itu selalu aku hiasi
dengan doa. Sehingga meski kamu ga akan mampir kesitu, setidaknya Tuhan tahu,
akulah orang berusaha jadi orang yang paling tulus buat sayang sama kamu.
Minggu, 05 Juli 2015
Kamu..
Kali ini masih ngomongin dia, masih dia lagi. Mungkin yang baca udah mulai bosan dan kayaknya ini bakalan jadi episode terakhir tentang dia, karena selanjutnya mungkin gue udah gak bakalan ngomongin dia lagi di blog ini.
Melihat semua respon si dia akhir - akhir ini ke gue, bukannya gue nyerah tapi dia udah kasih tanda nyuruh gue buat benar benar berhenti hubungin dia atau lebih tepatnya jauhin dia. Gue ngerti kok hehe
Kamu… iyaa… Aku
udah relain kamu tau, beneran. Sekarang aku udah gak sirik liat kamu sama dia,
abis keliatannya kamu bahagia banget sih. Berarti kamu udah milih orang yang
bener, bagus.
Hey tuan
putri, sekarang kamu udah punya kesatria pelindung. Itu berarti tugas aku yang
kemarin udah ada yang gantiin. Aku bebas tugas sekarang.
Yaudah, kamu
baik baik yah sama dia. Sekarang aku mau berkelana lagi ke air yang paling
dalam, hutan terjauh, ke puncak tertinggi. Aku pengen cari seseorang lagi buat
aku lindungin, buat aku sayangin, buat aku bikinin puisi, buat aku perjuangin
sekeras yang aku mampu.
*
Sementara
aku berjalan, sekarang waktu adalah sahabat baik, ia yang perlahan membasuh
luka perih yang pernah kamu buat, yang perlahan menghapus ingatan pahit, yang
menyadarkan ku bahwa aku memang bukan ditakdirkan bersama kamu.
Siang selalu
hangat bersamamu, senja selalu indah saat bersamamu, dan bahkan saat ku
habiskan waktu bersamamu bintang selalu berkedip manis kearah kita.
Aku pikir
aku udah dapat yang sempurna, namun lagi kamu bikin semua itu jadi semu.
*
Kamu…. Jika
suatu hari nanti kita bertemu lagi, aku yakin pasti banyak cerita hebat yang
akan kita tuangkan bersama, cerita aku tentang kamu, cerita kamu tentang aku……
ya… cerita kamu tentang dia.
Suatu hari
kita pasti akan ketemu lagi dan bercerita tentang itu. Maka biarkan aku
sekarang pergi untuk membuat cerita hebat bersama seseorang yang baik.
Agar penaku bisa membuat cerita yang indah, supaya dikemudian kelak jika kita
bertemu lagi dan kamu menceritakan hidupmu bersamanya, aku tidak hanya
termenung. Melainkan tersenyum dan balik menceritakan kisah yang sama hebatnya.
Sampai jumpa
kamu...
Langganan:
Postingan (Atom)